LATAR BELAKANG

Pada bulan Mei tahun 2003, dimasa padang gurun dalam pelayanan Bapak Pdt. Santoso Irawan, Tuhan memberi visi untuk keluar dari Tangerang – Banten dan membuka gereja baru. Visi itu diperoleh melalui nubuatan Ibu Cindy Jacob kepada Gembala Pembina Bapak Pdt. Ir. Niko Njotorahardjo. Ada 3 kota yang didoakan oleh Bapak Pdt. Santoso Irawan, yaitu: Kuala Lumpur – Malaysia, Surabaya – Jawa Timur dan Semarang – Jawa Tengah.

Akhirnya Tuhan mengutus Bapak Pdt. Santoso Irawan untuk membuka gereja baru di Semarang – Jawa Tengah. Hal ini juga diteguhkan dan didoakan oleh Bapak Pdt. Niko sewaktu bertemu beliau di GBI Tampak Siring bulan Agustus 2003. Mulai bulan September 2003, Bapak Pdt. Santoso memasuki Semarang untuk mencari jiwa-jiwa yang mau diajak bergabung membuka gereja baru. Tepat tanggal 17 Desember 2003, dimulai Family Altar di Semarang dengan 15 jiwa. FA tersebut berkembang dari 1 FA menjadi 4 FA.

Oleh kasih karunia Tuhan, maka pada tanggal 14 Maret 2004 dimulailah gereja baru di Semarang bertempat di Hotel Srondol Indah dengan dihadiri 55 orang. Mula-mula gereja ini beribadah sore hari pukul 17.00 WIB. Gereja ini semakin bertumbuh dan 6 bulan kemudian membuka ibadah pagi di tempat yang baru yaitu di Gajah Mada Plaza – Simpang Lima, di sebuah tempat pertemuan yang bernama “Crown Palace”. Mulai di tempat itulah maka gereja ini bernama GBI “Crown Palace” sampai sekarang.

Mengalami banyak ujian dan juga goncangan, mulai dari berpindah-pindah tempat dari Gajah Mada Plaza ke Sate House – Sriwijaya, krisis keuangan dan jemaat yang stagnasi. Akhirnya bulan Juni 2010, Tuhan membawa gereja ini masuk ke Sri Ratu Peterongan. Setelah dibangun menara doa maka ditempat ini GBI Crown Palace mengalami terobosan baik dari jumlah jemaat maupun keuangan.

Karena mujizat Tuhan, semenjak Desember 2014, GBI Crown Palace mendapat tempat yang lebih baik yaitu di Gedung Griya Kanaan Lantai 2, Jl. Dr. Cipto No. 151, Semarang, dengan jam ibadah 5 kali: pukul 08.00 WIB, pukul 10.00 WIB, pukul 13.00 WIB, pukul 17.00 WIB dan pukul 19.00 WIB dengan total jemaat ±1200 jiwa.

pak-Niko-Njotorahardjo
pak-santoso-revisi3